Kunci Jawaban Soal Dari Cerita Anak-Anak Merapi Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 144, 145 dan 146 Kurikulum Merdeka
Kontenjempolan.id – Kunci Jawaban Soal Dari Cerita Anak-Anak Merapi Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 144, 145 dan 146 Kurikulum Merdeka. Hai Adik-adik! Kali ini Kontenjempolan.id akan membahas Kunci Jawaban Soal Dari Cerita Anak-Anak Merapi Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 144, 145 dan 146 Kurikulum Merdeka.
Membaca
Anak-Anak Merapi
Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang.
Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka
berangkat lebih pagi untuk tugas piket.
“Semoga Merapinya baik-baik saja,” gumam Panji.
Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa
tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang se-Indonesia.
Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang
dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi
membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu.
Gunung Merapi merupakan
gunung api teraktif di Indonesia.
Letaknya di antara Provinsi Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Ketinggiannya
mencapai 2.930 mdpl (meter
di atas permukaan laut).
Sejak tahun 1548, gunung ini
sudah meletus lebih dari 60
kali. Semburan hawa panas
tebal bergumpal-gumpal yang
dikeluarkan oleh gunung ini
dinamai wedus gembel karena
bentuknya menyerupai bulu
kambing gembel (alias domba).
“Kata bapakku, Gunung Merapi itu
penting bagi kehidupan masyarakat
di sini. Kalau Merapi akan meletus,
kita sebaiknya menyingkir sebentar.
Abu dan lava yang dikeluarkan itu
baik untuk menyuburkan tanah,”
Ratna angkat bicara.
“Iya,” imbuh Yono. “Buktinya,
sekarang sawah dan kebun kita
makin subur.”
“Tapi kalau meletus lagi,
menakutkan sekali. Gara-gara
wedus gembel itu, Si Blendhung
meninggal.” Mendung menyelimuti
wajah Panji ketika dia teringat sapi
kesayangannya.
Ratna dan Yono ikut sedih,
tetapi tertawa mendengar Panji
mengucapkan kata “meninggal”
untuk sapinya. Mereka meminta
Panji berlapang dada menerima
kenyataan itu.
“Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan,
ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
“Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna
memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang
ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi.
Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.
“Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling
Merapi naik jip,” janji Yono.
Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung
gara-gara janji Yono.
“Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya.
Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
Cerita oleh B.E. Priyanti
Untuk Cerita Lebih Lengkapnya bisa Adik – adik baca di Buku Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 144,145 dan 146
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Tuliskan jawaban di
buku tulis kalian.
1. Mengapa Ratna dan Yono tertawa mendengar kata “meninggal”?
Jawaban :
Ratna dan Yono Tertawa Mendengar kata ” Meninggal ” Karena Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya
2. Apa kata yang lebih tepat pengganti kata “meninggal” dalam kalimat Panji?
Jawaban :
kata yang lebih tepat pengganti kata “meninggal” dalam kalimat Panji adalah Mati
3. Di antara tiga tokoh dalam teks “Anak-Anak Merapi”, ada satu tokoh yang mengalami perubahan perasaan. Semula dia bersedih, kemudian gembira. Siapakah dia?
Jawaban :
Tokoh Yang Mengalami Perubahan Perasaan Pada Teks “Anak-Anak Merapi” Adalah Panji
Adik-adik, itulah contoh Kunci Jawaban Soal Dari Cerita Anak-Anak Merapi Bahasa Indonesia Kelas 4 Halaman 144, 145 dan 146 Kurikulum Merdeka. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.
Disclaimer: Kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orang tua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. Kontenjempolan.id tidak bertanggung jawab atas kesalahan pada kunci jawaban.***