Kunci Jawaban Memilih Tantangan Halaman 182 Sistem barter Yang Masih Tetap Ada di Indonesia Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka

kontenjempolan.id-Kunci Jawaban Memilih Tantangan Halaman 182 Sistem barter Yang Masih Tetap Ada di Indonesia Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Memilih Tantangan

Carilah informasi tentang sistem barter yang masih tetap ada di Indonesia. Bagaimana proses barter dilaksanakan? Kalian dapat mencari informasi melalui wawancara, media cetak, maupun media elektronik. Tuliskan informasi yang telah kalian dapatkan dan berbagi cerita dengan teman sekelas kalian.

Jawaban:

Sistem barter Yang Masih Tetap Ada di Indonesia

MASYARAKAT LABALA MEMAKNAI BARTER

Masyarakat Labala menjadikan barter sebagai salah satu warisan nenek moyang yang harus dijaga dilestarikan. Pasar barter yang ada didesa labala ini tidak bisa dihilangkan karna ada cerita dan makna tersendiri sampai terbentuknya pasar barter tersebut. Adapun nilai tukar prodak (barang) pada saat transaksi barter bermacam-macam tergantung musim, jika orang pesisir mendapat ikan yang lebih dari hasil tangkapannya maka yang di barterkan akan lebih banyak dibandingkan nilai tukar oleh orang-orang pegunungan, begitupun sebaliknyaa.

Namun nilai tukar yang biasa di lakukan oleh masyarakat Labala yaitu jika orang pesisir menukar dengan 6 ekor ikan maka orang gunung menukar barangnya dengan 1 monga (monga = 6 buah/ setengah lusin) pisang. Proses transaksi tukar menukar barang juga tidak bisa berlangsung apabila belum ada kesepakatan antara dua belah pihak yaitu antara orang gunung dan juga orang pesisir pantai, sampai ada kesepakatan antara dua belah pihak terlebih dahulu baru terjadilah barter atau tukar menukar barang.

Nilai tukar dalam proses transaksi barter tidak tetap, tergantung musim dan keuntungan yang di dapat dari hasil tangkapan dan juga hasil panen. Jika masyarakat pesisir mendapat keuntungan yang lebih dari hasil tangkapannya maka besar kemungkinan nilai tukarnya bisa lebih dari yang disepakati, begitupun dengan masyarakat pegunungan, jika hasil panen melonjak maka nilai tukar nya pun bisa lebih dari yang disepakati.

PROSES BARTER MASYARAKAT LABALA

Pasar lahir dari keinginan beberapa orang untuk memperoleh kebutuhan. Pada mulanya transaksi di pasar dilakukan dengan tukar-menukar barang yang dimiliki dengan barang yang dikehendaki. Misalnya petani, peternak dan nelayan terjadi pertukaran hasil produksi mereka masing-masing. Tadinya pertukaran terjadi secara alamiah, dimana saja. Lama kelamaan terjadi kesepakatan untuk menentukan suatu lokasi menjadi pusat barter. Perkembangan berikutnya transaksi dilakukan dengan mata uang dengan nilai tertentu sehingga masyarakat yang tidak memiliki barang pun bisa membelinya. (Malano, 2013:60)

Barter dapat diartikan sebagai sebuah tukar menukar, tanpa menggunakan uang dan alat pembayaran. Kerugian yang dapat diterima apabila menggunakan sistem barter, dapat dilihat dari sulitnya seseorang mendapatkan yang saling membutuhkan barang satu sama lainnya. Mempunyai banyak kelemahan. Yang akhirnya mendorong manusia untuk berpikir dan membuat sistem yang lebih baik dari barter untuk memudahkan perdagangan.

Setelah manusia berhasil menemukan uang sebagai alat pembayaran utama. Sistem barter tidak lagi digunakan di masyarakat umum. Akan tetapi ada sebagian orang teguh pendirian yang tetap menggunakan sistem ini, walaupun jumlahnya sangat kecil. (Elannor, 2019) Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan. Dalam barter sendiri terdapat beberapa kesulitan bagi orang yang menggunakannya, diantara kesulitan barter adalah sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak, sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan dan sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam. (Riyanti, 2016)

Proses pasar barter yang ada di Desa Labala ini juga terbilang cukup unik, karena sebelum pasar barter di laksanakan ada petugas khusus yang terlebih dahulu meniup peluit atau semacam aba-aba khusus bahwa pasar siap untuk dilakukan barter atau tukar menukar barang. Selain pasar barter, ada juga pasar non yang mengatakan bahwa disini sebagai mandor pasar, jadi tidak ada yang bisa lakukan barter sebelum ada aba-aba dari saya. Jadi sebelum kita lakukan barter itu saya tiup peluit dulu baru bisa jalan ini barter. Jadi sebelum pasar barter dimulai harus mendengarkan aba-aba dari mandor. Ini menjadi sangat unik, agar tidak ada yang mendominasi pasar pada saat pasar belum dimulai. Seseorang seenaknya saja memilih apa yang mereka suka, tetapi berdasarkan instruksi dari Mandor yang sudah disepakati oleh masyarakat Labala.

CARA MASYARAKAT LABALA DALAM MEMPERTAHANKAN PASAR BARTER DI TENGAH ARUS GLOBALISASI

Terdapat beberapa strategi yang sebenarnya ada pada saat mereka melakukan transaksi tersebut, diantaranya adalah:

a. Tetap melakukan praktik barter antar Sesama Pedagang.

Hal tersebut dilakukan agar mempertahankan praktik jual beli barter tersebut, salah satu strategi yang dilakukan para pedagang adalah dengan cara melakukan terus menerus praktik barter tersebut, walaupun tidak sering dilakukan, dalam arti kata kain, meskipun tidak dilakukan dengan pembeli pada umumnya, akan tetapi mereka tetap akan melakukan praktik barter tersebut di antara sesama pedagang.

b. Penawaran terhadap barang yang diinginkan/diperlukan.

Menawarkan barang yang menjadi kebutuhan mereka, dengan gantian barang yang diperlukan juga. Dalam arti kata lain pemenuhan terhadap kehendak ganda, dimana kedua belah pihak yang melakukan barter bertujuan untuk memenuhi keinginan terhadap barang yang dimiliki oleh masing-masing pihak.

c. Melakukan strategi negosiasi harga kesulitan atau kelemahan dalam sistem barter adalah penentuan harga yang sulit dilakukan, namun dengan adanya negosiasi penetuan harga tersebut dapat dilakukan.

d. Adanya perjanjian tidak tertulis dan tidak mengikat di antara para pedagang.

Tanpa disadari adanya perjanjian tidak tertulis dan tidak mengikat di antara para pedagang untuk melakukan barter, ini tersurat dari perkataan mereka antara satu sama lain ketika telah melakukan barter.

 

 

Disclaimer: Jawaban bersifat tidak mutlak dan terbuka sehingga dapat dikembangkan kembali untuk mendapatkan jawaban yang lebih baik.

Demikian pembahasan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial kelas 4 SD halaman 182 Memilih Tantangan, Sistem barter Yang Masih Tetap Ada di Indonesia. Untuk mendapatkan pembahasan Soal latihan Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran lainnya dapat diakses melalui kontenjempolan.id.

Artikel Terkait