Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 6 Halaman 241 Pokok-Pokok Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) IPS SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka

kontenjempolan.id-Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 6 Halaman 241 Pokok-Pokok Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) IPS SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka.

Lembar Aktivitas 6

Kalian telah memahami program yang disusun pemerintah pada masa pemerintahan Orde Baru. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan kegiatan ekonomi melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Masing-masing periode Pelita memiliki agenda yang berbeda-beda. Untuk memperdalam pengetahuanmu, kerjakanlah aktivitas kelompok berikut!

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.

2. Lengakapilah tabel berikut dengan pokok-pokok pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun

3. Kalian dapat menggunakan buku, internet, atau sumber belajar lain yang dapat membantu kalian dalam melengkapi tabel

Jawaban:

Pokok-Pokok Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA)

1. Repelita I

Pada periode pertama, program kerja yang dicanangkan disebut Repelita I. Repelita I mulai terlaksana tanggal 1 April 1969.

Tujuan Repelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya.

Sasaran yang hendak pemerintah capai dalam Repelita I ialah sandang, pangan, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Selanjutnya selama program ini berjalan sampai 31 Maret 1974, secara keseluruhan Repelita I berhasil terlaksana sesuai dengan target yang ingin tercapai.

2. Repelita II

Memulai Repelita II  tanggal 1 April 1974.

Tujuan utama yang ingin tercapai dalam Repelita II adalah:

a. Tersedianya pangan dan sandang yang serba cukup dengan mutu yang bertambah baik dan terbeli oleh masyarakat umum.

b. Tersedianya bahan-bahan perumahan dan fasilitas-fasilitas lain yang rakyat perlukan, terutama untuk kepentingan rakyat banyak dan keadaan prasarana yang makin meluas dan sempurna.

c. Keadaan kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan lebih merata.

d. Meluasnya kesempatan kerja

Repelita II berhasil terlaksana, meskipun banyak tantangan yang harus pemerintah hadapi, salah satunya adalah inflasi. Selanjutnya kemajuan yang paling pesat terlihat dalam Repelita II ada di bidang pendidikan, baik dalam hal pembangunan sekolah, pengangkatan guru, penyediaan buku belajar, dan peningkatan mutu pendidikan.

Kunci Keberhasilan Repelita II yaitu

a. produksi sektor pertanian harus meningkat sekitar 4,6 persen setahun.

b. sektor industri sekitar 13 persen,

c. pertambangan 10,1 persen,

d. perhubungan 10 persen,

e. bangunan sekitar 9,2 persen,

f. sektor-sektor lain sekitar 7,7 persen.

Akhirnya dengan laju pertumbuhan seperti itu, akan tercapai perubahan struktur ekonomi Indonesia yang akan menjadi landasan kuat bagi pelaksanaan pembangunan.

3. Repelita III

Memulai Repelita III pada tanggal 1 April 1979.

Masih sama seperti Repelita I dan II, dalam Repelita III pembangunan yang pemerintahan lakukan berlandaskan pada Trilogi Pembangunan dengan tekanan pada segi pemerataan.

Asas pemerataan ini tertuang dalam 8 jalur pemerataan, yaitu:

a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang, dan perumahan

b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan

c. Pemerataan pembagian pendapatan

d. Pemerataan kesempatan kerja

e. Pemerataan kesempatan berusaha

f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum perempuan

g. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air

h. Pemerataan memperoleh keadilan

Selama program berjalan sampai 31 Maret 1984, Repelita III secara keseluruhan berhasil mencapai tujuannya. Selanjutnya pemasaran komoditas perdagangan yang semula ke Eropa dan Amerika Serikat dapat memperluas hingga ke kawasan Asia dan Asia Pasifik.

4. Repelita IV

Terlaksana pada tanggal 1 April 1984 hingga 31 Maret 1989.

Pada Repelita IV, Presiden Soeharto bertujuan fokus pada sektor pertanian untuk menetapkan swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin sendiri.

Guna menunjang keberhasilan pembangunan inudstri, disusunlah Standar Industri Indonesia (SII), sebagai sarana perlindungan konsumen serta peningkatan efisiensi industri.

Selama Repelita IV, industri logam dasar dan mesin yang merupakan industri berskala besar dikembangkan untuk menyiapkan pembangunan sektor industri.

5. Repelita V

Terlaksana pada tanggal 1 April 1989 hingga 31 Maret 1994.

Pada Repelita V, Presiden Soeharto masih memiliki tujuan fokus pada usaha sektor pertanian, seperti:

a. Memantapkan swasembada pangan

b. Meningkatkan produksi pertanian

c. Menyerap tenaga kerja yang ada

d.Mampu menghasilkan mesin-mesin sendiri

Dalam Repelita V, kondisi ekonomi di Indonesia sudah sangat membaik, di mana pertumbuhan ekonomi mencapai 6,8 persen.

Posisi perdagangan luar negeri memperlihatkan gambaran yang mengembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.

6. Repelita VI

Memulai Repelita VI tanggal 1 April 1994,

Repelita VI menitikberatkan masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerak utama pembangunan.

Pada periode ini, terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia tenggara, termasuk Indonesia.  Akhirnya karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang menggangu perekonomian menyebabkan rezim Orde Baru runtuh.

 

Disclaimer:

Kunci jawaban pada unggahan kontenjempolan tidak mutlak kebenarannya dan unggahan ini bisa Adik-adik gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

Demikian pembahasan IPS SMP Kelas 8 halaman 241 Lembar Aktivitas 6, Pokok-Pokok Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA). Selanjutnya untuk mendapatkan pembahasan Soal latihan Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran lainnya dapat diakses melalui kontenjempolan.id.

Artikel Terkait