Kunci Jawaban Ayo Kerjakan halaman 148 Aku Anak Saleh Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka

kontenjempolan.id-Kunci Jawaban Ayo Kerjakan halaman 148 Aku Anak Saleh Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Ayo Kerjakan

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Mengapa perlu mengucapkan salam?

Jawaban:

Menyampaikan salam termasuk perilaku yang terbaik. Menyampaikan salam dapat membawa kedamaian.

Mengucapkan salam adalah bagian dari perintah Allah SWT.

Karena salam merupakan doa, baik bagi yang mengucapkan maupun yang mendengarkan.

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ ۚ

“…Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya), yang artinya juga memberi salam kepada dirimu sendiri…” (QS an-Nur [24]: 61).

2. Kapan salam diucapkan?

Jawaban:

Ketika bertemu, hendak berpisah atau bertamu ke rumah orang atau masuk rumah.

Dalil Mengucapkan Salam

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: [قَالَ] رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لِيُسَلِّمْ اَلصَّغِيرُ عَلَى اَلْكَبِيرِ, وَالْمَارُّ عَلَى اَلْقَاعِدِ, وَالْقَلِيلُ عَلَى اَلْكَثِيرِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: – وَالرَّاكِبُ عَلَى اَلْمَاشِي

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 3231, 3234, dari jalur ‘Atha’ bin Yasar; no. 6232; Muslim, no. 2160 dari jalur Tsabit bin Al-Ahnaf, bekas bukda ‘Abdurrahman bin Zaid, ketiga jalur ini dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam]

Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Dan orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan.”

Takhrij Hadits

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Al-Isti’dzan (meminta izin), Bab “Mengucapkan salam dari yang sedikit kepada yang banyak” dan pada Bab “Orang yang sedikit memberi salam pada orang yang banyak”. Juga hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim. Lafaz Muttafaqun ‘alaih dinilai kurang tepat karena kalimat “Hendaklah yang sedikit mengucapkan salam pada yang banyak” tidak dikeluarkan oleh Imam Muslim, hanya dikeluarkan oleh Imam Bukhari saja. Sedangkan kalimat “Hendaklah yang berkendaraan mengucapkan salam pada yang berjalan” dikeluarkan oleh Imam Muslim dengan sanad yang disebutkan. Lafaz tersebut dikeluarkan pula oleh Imam Bukhari dengan sanadnya sendiri sebagaimana telah dikemukakan di atas.

3. Mengapa perlu saling menolong?

Jawaban:

Kita senang jika memiliki sahabat. Kita hidup bertetangga. Kita juga berada di tengah masyarakat. Seyogyanya kita hidup saling menolong.

Berikut ini penjelasan mengenai ayat Al-Quran tentang tolong menolong antar umat manusia.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]

4. Bagaimana seharusnya sikap kalian jika berbicara?

Jawaban:

jujur, berkata yang sebenarnya dan apa adanya.

Kewajiban untuk berperilaku jujur juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, yang berbunyi,

عَنْ اَبِى بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ ر.ض. قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ, فَاِنَّهُ مَعَ البِرَّ وَهُمَا فِى الْجَنَّةِ, وَاِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ
فَاِنَّهُ مَعَ الْفُجُوْرِوَهُمَافِى النَّار.

“Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di Surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, Karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka”.

5. Contohkan jujur dalam berbuat!

Jawaban:

Contoh Jujur dalam berbuat

a. Mengerjakan tugas sendiri ketika ulangan, tidak menyontek, membayar uang sesuai harga di kantin kejujuran, dll.

b. Ketika orang tua memberikan uang untuk membelikan keperluan sekolah maka ia menggunakan uang untuk keperluan sekolah

6. Bagaimana sikap kalian jika berjanji?

Jawaban:

Menepati janji; ketika berjanji mengucapkan insyaa Allah

Allah berfirman:

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا (23) إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا (24)

Dan janganlah sekali-kali engkau mengucapkan : Sesungguhnya aku akan melakukan hal itu besok. Kecuali (dengan mengucapkan) InsyaAllah. Dan ingatlah Tuhanmu ketika engkau lupa. Dan Ucapkanlah: Semoga Tuhanku memberikan petunjuk pada jalan terdekat menuju hidayah (Q.S al-Kahfi ayat 23-24).

al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan: Ini adalah petunjuk dari Allah kepada Rasul-Nya –semoga sholawat Allah dan keselamatan dari Allah kepada beliau- kepada adab. Yaitu jika beliau telah memiliki tekad untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang, hendaknya mengembalikan hal itu kepada Masyi-ah (Kehendak) Allah Azza Wa Jalla, Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Yang Maha Mengetahui apa yang telah terjadi, apa yang sedang/akan terjadi, dan apa yang tidak terjadi, bagaimana kalau terjadi (Tafsir Ibn Katsir)

7. Bagaimana sikap kalian jika mendapat amanah?

Jawaban:

Menjaga amanah.

Rasulullah bersabda:

أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ

(Addil amaanata ilaa mani’tamanaka wa laa takhun man khoonaka)

Artinya: “Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan jangan engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu!” (HR Tirmidzi)

8. Jelaskan ciri-ciri munafik!

Jawaban:

Berkata dusta, ingkar janji, khianat terhadap amanah dan kikir.

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

(Aayatul munaafiqi tsalaatsun, idzaa haddatsa kadzaba waidzaa wa’ada akhlafa waidza’ tumina khoona)

Artinya: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat.” (HR Bukhari Muslim)

 

 

Demikian pembahasan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 4 SD halaman 148 Ayo Kerjakan, Aku Anak Saleh. Untuk mendapatkan pembahasan Soal latihan Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran lainnya dapat diakses melalui kontenjempolan.id.

Artikel Terkait