Kunci Jawaban Aktivitas 6.7 halaman 158 Pendapat Tentang Makna dari tamsil Isra’ Mi’raj Rasulullah Saw. Dikaitkan dengan Perilaku Masyarakat Sekarang Pendidikan Agama Islam SMA/SMK Kelas 10

kontenjempolan.id-Kunci Jawaban Aktivitas 6.7 halaman 158 Pendapat Kalian Tentang Makna dari tamsil Isra’ Mi’raj Rasulullah Saw. Dikaitkan dengan Perilaku Sebagian Masyarakat Sekarang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Wawasan Keislaman

Aktivitas 6.7

Ketika Rasulullah Saw. melaksanakan perjalanan Isra’ Mi’raj, dengan didampingi oleh Malaikat Jibril, beliau diperlihatkan pada sekelompok orang yang di hadapannya disediakan daging segar, tetapi mereka lebih memilih untuk memakan daging yang busuk. Lalu Malaikat Jibril menjelaskan bahwa itulah siksaan dan kehinaan bagi orang yang melakukan zina dan perselingkuhan. Mereka memilih berselingkuh seolah memakan daging yang busuk, sedangkan mereka telah memiliki suami atau istri yang halal dan sah.

Tuliskanlah pendapat kalian tentang makna dari tamsil Isra’ Mi’raj Rasulullah Saw. tersebut, jika dikaitkan dengan perilaku sebagian masyarakat saat ini?

Jawaban:

Pendapat:

Memanglah benar apa yang Allah lihatkan melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah sekarang terjadi. Banyak manusia yang sudah berzina secara terang terangan bahkan terjadi kembali kejadian pada saat zaman Nabi Luth as.

Ada banyak hadits yang menerangkan tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat. Salah satunya yakni perzinaan. Sebagaimana hadits nabi Muhammad ﷺ yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Amr:

Dari Abdullah bin Amr berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: tidak akan datang hari kiamat hingga mereka melakukan zina di jalan seperti keledai. Aku bertanya: apakah ini sungguh akan terjadi? Rasulullah menjawab: iya, sungguh ini akan terjadi. (HR Ibn Hibban, al-Bazzar dan al-Tabarani, hadith sahih).

Berbagai macam bentuk perbuatan maksiat tanpa ada rasa bersalah, dan tidak ada satu pun yang mengingkari dan mencegah perbuatan mereka tersebut. Bahkan yang sangat disayangkan pemerintah di sebagian negeri-negeri Islam mendorong dan membuat undang-undang yang membolehkan zina.

Mereka melarang para pemuda untuk menikah dini, mereka memberikan persepsi yang buruk bagi pernikahan dini. Seolah-olah masalah rumah tangga yang ada adalah disebabkan oleh nikah dini, padahal kalau kita lihat orang-orang yang nikah di usia “matang” pun banyak yang mengalami permasalahan dalam rumah tangga mereka. Mereka lebih menganjurkan pacaran walaupun dalam waktu yang lama dari pada menikah. Padahal hal itu adalah salah satu sarana menuju perzinaan, dan juga penyebab tersebarnya penyakit kelamin yang menular. Dan penyakit-penyakit tersebut adalah bentuk teguran dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.

Oleh karena itu, hendaknya kita ikut andil dalam upaya mencegah dan menanggulangi tersebarnya perzinaan dan sarana-sarananya, karena musibah-musibah yang ditimbulkan dari perbuatan zina juga bisa jadi menimpa orang yang tidak melakukannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengisyaratkan dalam firman-Nya,

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

”Dan takutlah kalilan pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksanya (QS. Al-Anfaal: 25)

Yakni, berhati-hatilah kalian –wahai orang-orang yang beriman- adanya cobaan yang boleh jadi bakal menimpa orang yang buruk dan yang lainnya , yang tidak khusus menimpa orang-orang yang melakukan kemaksiatan dan orang orang yang secara langsung melakukan perbuatan dosa, bahkan boleh jadi bakal menimpa orang-orang yang shalih (baik) yang berada di tengah-tengah mereka, jika orang-orang yang baik tersebut mampun melakukan pengingkaran namun tidak melakukan pengingkaran terhadap orang-orang yang berbuat zhalim tersebut, dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksanya terhadap orang-orang yang menyelisihi perintah dan laranganNya,

 

Disclaimer: Jawaban bersifat tidak mutlak dan terbuka sehingga dapat dikembangkan kembali untuk mendapatkan jawaban yang lebih baik.

Demikian pembahasan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 10 SMA/SMK halaman 158 Aktivitas 6.7, Pendapat Kalian Tentang Makna dari tamsil Isra’ Mi’raj Rasulullah Saw. Dikaitkan dengan Perilaku Sebagian Masyarakat Sekarang. Untuk mendapatkan pembahasan Soal latihan Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran lainnya dapat diakses melalui kontenjempolan.id.

Artikel Terkait