Kunci Jawaban Aktivitas 10.2 halaman 226 Buatlah Pertanyaan Sesuai Bacaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka
kontenjempolan.id-Kunci Jawaban Aktivitas 10.2 halaman 226 Buatlah Pertanyaan Sesuai Bacaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.
Mari Bertafakur
Aktivitas 10.2
Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!
Pernahkah kalian memperhatikan bahwa pada abad 21 ini kehidupan manusia semakin maju. Hal itu ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Berkat perkembangan teknologi informasi, hubungan antar manusia menjadi semakin mudah.
Dengan fasilitas telepon seluler dan internet serta piranti lainnya, kita =dapat berkomunikasi dengan mudah. Hanya dengan satu sentuhan jari dan genggaman tangan, kita dapat berkomunikasi dengan manusia lain sekalipun di lokasi yang jauh. Komunikasi seakan sangat dekat walaupun jaraknya jauh.
Hal ini terjadi berkat manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkat akal yang diberikan Allah Swt. manusia dapat memikirkan ciptaan-Nya dan dapat mengembangkannya. Kekuatan akal mendorong manusia untuk dapat mengembangkan kehidupannya menjadi lebih mudah dengan penguasaan ilmu pengetahuan.
Gambar 10.1
Perhitungan astronomi, teleskop, dan gambaran galaksi
Pada beberapa abad silam, Islam pernah berjaya dalam ilmu pengetahuan. Salah satunya ketika Islam berkembang di Andalusia (756-1031 M). Pada saat itu, ilmu pengetahuan berkembang pada beberapa disiplin ilmu seperti astronomi, arsitektur, sains, dan lainnya, termasuk agama.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini pada dasarnya adalah dorongan akal sebagai anugerah terbesar dari Allah Swt. untuk manusia. Dalam perkembangan ini, peran agama, khususnya Al-Qur’an turut memberi kontribusi yang sangat penting.
Setelah membaca uraian Mari Bertafakur di atas, tentu muncul pertanyaan dalam benak kalian. Silakan tulis pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan pertanyaan tersebut pada teman di samping kalian untuk dijawab!
Jawaban:
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan akal?
Jawaban:
Akal berarti daya pikir yang terdapat dalam jiwa manusia, daya yang digambarkan Al-Qur’an untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan alam sekitar, bahkan dalam Al-Qur’an kata ‘aql di ulang sebanyak 46 kali. Oleh karena itu, akal menjadi kunci untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan dari alam semesta beserta isinya melalui isyarat-isyarat ilmiah yang terdapat dalam ayat-ayat kauniyah.
2. Sebutkan ayat-ayat kauniyah yang berhubungan dengan akal!
Jawaban:
a. Surat Al-Baqarah Ayat 164
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلْفُلْكِ ٱلَّتِى تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلْمُسَخَّرِ بَيْنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Arab-Latin: Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri wal-fulkillatī tajrī fil-baḥri bimā yanfa’un-nāsa wa mā anzalallāhu minas-samā`i mim mā`in fa aḥyā bihil-arḍa ba’da mautihā wa baṡṡa fīhā ming kulli dābbatiw wa taṣrīfir-riyāḥi was-saḥābil-musakhkhari bainas-samā`i wal-arḍi la`āyātil liqaumiy ya’qilụn
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
b. Surat Al-‘Ankabut Ayat 43
وَتِلْكَ ٱلْأَمْثَٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ وَمَا يَعْقِلُهَآ إِلَّا ٱلْعَٰلِمُونَ
Arab-Latin: Wa tilkal-amṡālu naḍribuhā lin-nās, wa mā ya’qiluhā illal-‘ālimụn
Artinya: Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
c. Surat Al-An’am Ayat 151
۞ قُلْ تَعَالَوْا۟ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُم مِّنْ إِمْلَٰقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلْفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Arab-Latin: Qul ta’ālau atlu mā ḥarrama rabbukum ‘alaikum allā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānā, wa lā taqtulū aulādakum min imlāq, naḥnu narzuqukum wa iyyāhum, wa lā taqrabul-fawāḥisya mā ẓahara min-hā wa mā baṭan, wa lā taqtulun-nafsallatī ḥarramallāhu illā bil-ḥaqq, żālikum waṣṣākum bihī la’allakum ta’qilụn
Artinya: Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).