“Kisah Kesuksesan Imam Al-Syafi’i dalam Ilmu Agama” Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VII Bab I Al-Qur’an dan Sunah sebagai Pedoman HidupKurikulum Merdeka halaman 16-17
Kontenjempolan.id-“Kisah Kesuksesan Imam Al-Syafi’i dalam Ilmu Agama” Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VII Kurikulum Merdeka halaman 16-17. Kali ini kakak akan sedikit menceritakan tentang Ulama Besar yaitu Ima̅m al-Sya̅fi’i. Semoga kita bisa memitik pelajaran dari kisah beliau.
Kesuksesan Ima̅m al-Sya̅fi’i dalam Ilmu Agama
Nama : Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Syafiʿī
Lahir : 767 M/150 H Gaza, Palestina
Wafat : 820 M/205 H Fustat, Mesir
Nama lain : Imam-Asy Syafi’i
Etnis : Bani Muththalib
Zaman : Zaman keemasan Islam
Nama Ima̅m al-Sya̅fi’i sudah tidak asing di telinga kita. Beliau seorang ulama mazhab dengan penguasaan ilmu yang luas dan mendalam. Mazhabnya banyak dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia. Beliau hafal Al-Qur’an sejak berusia 7 tahun, dan mampu menghafal banyak Hadis pada usia 9 tahun. Beliau menjadi mufti saat berusia 14 tahun. Imam Aḥmad bin Ḥanbal menyanjung Ima̅m al-Sya̅fi’i. Al-Syafi’i laksana matahari untuk bumi, dan kesehatan untuk badan. Adakah yang sanggup menggantinya?”
Muhammad bin Idris adalah nama asli Ima̅m al-Sya̅fi’i. Beliau lahir di Gaza, Palestina pada tahun 150 H. Beliau anak yatim, karena ayahnya yang bernama Idris wafat di usia muda. Ibundanya yang mengasuh dan membesarkan dirinya.
Ima̅m al-Sya̅fi’i dilepas ibunda untuk belajar ke Mekah saat usia 10 tahun. Beliau belajar pada beberapa ulama, menghafal ribuan Hadis, juga mendalami berbagai disiplin keilmuan. Mekah dipilih ibunda, karena tempat bernaungnya Kakbah merupakan tempat yang kondusif untuk belajar karena di sana terdapat ulama-ulama besar. Meskipun masih kecil, ibunda rela melepas anaknya untuk belajar ke Mekah.
Ibunya pindah ke Mekah dalam perjalanan terakhirnya. Mina pernah menjadi daerah tempat tinggalnya. Ima̅m al-Sya̅fi’i sangat cerdas dalam mendalami Al-Qur’an dan Hadis. Beliau menjadi seorang ulama besar.
Ibu yang tak mengenal lelah memberikan dorongan dan usaha terbaik untuk putranya. Rahasia sukses Ima̅m al-Sya̅fi’i tak lepas dari peran ibunya. Seorang ibu menjadikan dirinya sebagai ulama besar. Dialah Fatimah binti‘Ubaidillah.
Semoga Allah memberikan kemudahan dan hidayahNya kepada kita semua, agar kita dimudahkan untuk berperilaku seperti Beliau. Aamiin