Kisah Inspiratif materi tentang “Ribuan Kali Khatam Al-Qur’an” dalam BAB I Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja, Pendidikan Agama Islam SMA kelas X Kurikulum Merdeka.

Kontenjempolan.id-Kisah Inspiratif materi tentang “Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja” Pendidikan Agama Islam SMA kelas X Kurikulum Merdeka. Haiii… adik adik generasi Pancasila, sebelum kita memasuki materi, kita simak terlebih dahulu kisah inspiratif. Adik-adik dapat melihat di buku BAB I halaman 3-5.

Kisah Inspiratif

Ribuan Kali Khatam Al-Qur’an

Abdullah bin Idris al-Audi al-Kufi (wafat tahun 192 H), seorang ulama hadis yang amat terkenal. Selain khusyuk, ia sangat tekun pada bidang hadis. Pada setiap hadis yang ia riwayatkan, dipastikan memiliki hujjah. Pada masa khalifah Harun ar-Rasyid, ia pernah ditawari untuk menjadi qadli (hakim), tetapi ia menolak karena sifat wara’. Ketika maut hendak menjemput Abdullah bin Idris, puterinya menangis. “Janganlah engkau menangis wahai puteriku, aku sudah mengkhatamkan Al-Qur’an di rumah ini sebanyak empat ribu kali”, kata Abdullah bin Idris dengan suara lirih.

Peristiwa serupa juga terjadi pada Abu Bakar bin Iyasy al-Asadi al- Kufi al-Khayyath (wafat pada tahun 193 H), ulama senior Kuffah yang ahli di bidang qira’ah dan hadis. Ia telah menulis lebih dari sembilan puluh karya. Pada saat terakhir kehidupan Abu Bakar bin Iyasy, adiknya menangis. “Jangan menangis, lihatlah mushala pribadi di rumah ini. Di situ aku telah mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak delapan belas ribu kali”, demikian terdengar dari lisan Abu Bakar bin Iyasy.

Siapakah di antara kalian yang ingin sukses?. Tentu semua orang ingin sukses, termasuk kalian. Namun perlu diketahui bahwa untuk meraih kesuksesan tersebut bukanlah perkara mudah. Kalian harus mampu mengatasi semua hambatan, tantangan, dan rintangan dengan ketekunan dan kerja keras. Di samping itu, doa dari orang tua dan guru juga sangat dibutuhkan agar Allah Subhanahu wata’ala yang Maha Pemberi Rezeki memberi jalan kemudahan dan keberkahan. Perlu kalian ketahui bahwa Allah Subhanahu wata’ala menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya. Manusia akan hidup di akhirat selama-lamanya, sedangkan dunia hanya tempat singgah sementara.

Agar memperoleh kebahagiaan di akhirat, kalian harus memperbanyak amal saleh selama hidup di dunia. Seseorang dikatakan sukses apabila memperoleh kebahagiaan di akhirat dan di dunia sekaligus. Namun, kita meyakini bahwa kesuksesan sejati adalah suksesnya hidup di akhirat. Untuk meraih kesuksesan tersebut, kalian harus menggunakan petunjuk ajaran Islam.

Kesuksesan hidup di akhirat dan di dunia akan diperoleh dengan selalu beramal saleh dalam kehidupan sehari-hari. Bangsa Indonesia harus sejajar atau bahkan lebih tinggi dibanding bangsa-bangsa lain di dunia. Apa yang akan terjadi jika bangsa Indonesia tidak siap bersaing dengan bangsa lain?. Tentunya akan jauh tertinggal, dan dianggap sebagai bangsa pemalas. Oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri, kemudian ajaklah teman-teman kalian untuk selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi.

Saat ini semua negara di dunia termasuk Indonesia sedang berkompetisi dalam menemukan vaksin virus korona. Masing-masing negara mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi virus korona. Pada kondisi pandemik seperti inilah kualitas sumber daya manusia sebuah negara benarbenar diuji kualitasnya. Bukan sekadar bertahan menghadapi pandemik, tapi mampu mengatasinya dengan baik. Oleh karena itu, kalian harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar mampu tampil lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lain di dunia. Ciptakanlah suasana berlomba dalam kebaikan di mana saja kalian berada, terutama di lingkungan sekolah.

Allah Subhanahu wata’ala telah memerintahkan hamba-Nya untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis terkait.

Terimakasih telah menyimak kisah inspiratif di atas, semoga menjadi motivasi kita agar belajar serta mengamalkan Al-quran. Pembahasan berikutnya nanti kakak share di pos berikutnya.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Artikel Terkait