Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 7 halaman 259 dan 260 Studi Kasus Sistem Informasi Geografis Tata Guna Lahan di Kabupaten Sleman IPS SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka
kontenjempolan.id-Kunci Jawaban Lembar Aktivitas 7 halaman 259 dan 260 Studi Kasus Sistem Informasi Geografis Tata Guna Lahan di Kabupaten Sleman IPS SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Lembar aktivitas 7
Studi kasus
Sistem Informasi Geografis
Tata Guna Lahan di Kabupaten Sleman
Artikel ini dirangkum dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra & Sugiartawan (2019) yang merancang SIG sehingga menghasilkan peta tata guna lahan di Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta. Pembuatan peta tata guna lahan dengan menggunakan SIG bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan mengenai rencana penggunaan lahan dan potensi sumber daya alam. Tata guna lahan adalah hal yang penting dilakukan untuk mengurangi kerusakan tanaman dan lahan sehingga penanaman suatu tanaman disesuaikan dengan lahan dan kondisi cuaca suatu daerah. Penelitian ini menggunakan berbagai data, seperti peta administratif Kabupaten Sleman hingga informasi komoditas unggul di Kabupaten Sleman beserta vegetasinya. Semua data diinput dan diolah melalui aplikasi sistem dan analisis spasial sehingga menghasilkan peta tentang tata guna lahan di Kabupaten Sleman. Di bawah ini peta tata guna lahan di Kabupaten Sleman. Harapannya dengan peta tersebut pemerintah dapat membantu petani untuk menanam suatu komoditas tanaman yang sesuai dengan lahannya.
Sumber: Putra, D. M. D. U., & Sugiartawan, P. (2019). Sistem Informasi Geografis Tata Guna Lahan di Kabupaten Sleman. Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI), 1(3), 175-184.
Petunjuk kerja:
• Kerjakan tugas secara mandiri.
• Gunakan berbagai sumber belajar untuk mengerjakan tugas!
• Tulis dan sampaikan temuan kalian di kelas.
Tugas:
Berdasarkan artikel di atas jawablah pertanyaanya berikut ini!
1. Jelaskan manfaat dari SIG berdasarkan artikel di atas?
Jawaban:
Manfaat SIG
a. Untuk mendukung pengambilan keputusan mengenai rencana penggunaan lahan dan potensi sumber daya alam.
b. Dapat membantu petani untuk menanam suatu komoditas tanaman yang sesuai dengan lahannya.
c. SIG mampu mnggambarkan data spasial.
d. SIG dpt di gunakn sebagai alat bantu dlm mengkaji unsur2 geografis di permukaan bumi.
2. Hal apa yang sebaiknya dilakukan petani ketika akan menanam? Mengapa hal tersebut sebaiknya dilakukan, jelaskan alasanmu!
Jawaban:
Penanaman suatu tumbuhan perlu memperhatikan beberapa aspek agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Hal yang dilakukan petani ketika akan menanam yaitu
1. Melihat kondisi tanah, apakah tanah terlalu kering atau tanah terlalu berair. Apabila tanah terlalu kering, tumbuhan tidak dapat hidup karena kekurangan air, sedangkan tanah yang terlalu berair akan mengakibatkan tumbuhan busuk dan mati. Sehingga kondisi tanah yang gembur yang dapat digunakan untuk bertanam.
2. persemaian bibit terlebih dahulu. Bibit tanaman yang akan digunakan adalah bibit yang unggul sehingga nantinya diperoleh hasil panen yang memuaskan. Persemaian bibit dilakukan pada sebuah wadah/tempat lain terlebih dahulu.
3. Penanaman tumbuhan yang tumbuh pada hasil persemaian. Penanaman yang dilakukan tidak terlalu rapat, diberi jarak agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
4. Pemberian pupuk yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
Alasannya:
Agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan baik sehingga hasil petani akan meningkat dan memuaskan.
3. Bagaimana pemanfaatan SIG untuk wilayah kalian? Dapatkah SIG menjadi perangkat untuk memperbaiki keadaan dengan lebih baik?
Jawaban:
Pemanfaat SIG pada saat ini sangat bermanfaat banyak pada pemantauan tata ruang wilayah, pengkajian kesesuaian tanaman dan permukiman, perencanaan wilayah laut dan pesisir, pemantauan daerah alisan sungai (DAS) dan pendeteksi rawan bencana. SIG juga menjadi perangkat yang dapat dimanfaatkan dari segala bidang dalam kehidupan masyarakat.
Manfaat SIG dalam membantu analisis pengembangan suatu wilayah, yaitu :
1. Manajeman tata guna lahan, untuk menemukan zonafikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya wilayah pemanfaatan lahan di kota umumnya menjadi daerah permukiman, industri, perdagangan, perkantoran, dan fasilitas umum.
2. Inventarisasi sumber daya alam, untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam yang tersebar disuatu wilayah. Misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang.
3. Pengawasan daerah bencana, memantau luas wilayah bencana alam dan pencegahan terjadinya bencana alam pada masaa mendatang.
4. Perencanaan wilayah dan kota, perencanaan tata ruang wilayah, kawasan industri, pasar, permukiman, kesesuaian lahan permukiman, pertanian, perkebunan.
Maka pemanfaatan SIG dalam wilayah adalah dapat mengevaluasi, merencanakan, pemantauan tata ruang wilayah dan pendeteksi daerah rawan bencana yang merupakan penggunaan SIG pada setiap wilayah. Penggunaan SIG juga dapat mengurangi kerusakan akibat bencana karena masyarakat sudah mengetahui wilayah rawan bencana dari peta persebaran rawan bencana.