Menelisik Usaha Budidaya Ikan Tuna Di Indonesia
Berbisnis budidaya ikan tuna bisa menjadi ladang penghasilan yang sangat menjanjikan. Memulai bisnis budidaya ikan tuna di Indonesia cukuplah mudah.
Anda bisa memulainya di lahan terbatas bahkan di pekarangan rumah pun dengan modal yang tidak terlalu besar.
Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan konsumen. Sebab ikan tuna termasuk jenis ikan laut yang populer dan banyak dicari baik untuk konsumsi rumah tangga, pengusaha makanan hingga industri makanan berskala besar.
Budidaya Ikan Tuna di Indonesia
Saat ini ada banyak negara yang melakukan budidaya ikan ini Seperti Australia, Jepang dan Malaysia. Kebanyakan budidaya tuna dilakukan menggunakan KJA atau Keramba Jaring Apung.
Indonesia sendiri merupakan negara pertama yang melakukan budidaya tuna mulai dari tahap pemijahan untuk budidaya tuna sirip kuning yang di mana oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hasil budidaya tuna di Bali ini sukses menghasilkan 400-500 ribu butir telur. Nantinya telur-telur ini akan diberikan kepada masyarakat untuk pembudidayaan lebih lanjut.
Jika Anda ingin melakukan budidaya tuna air tawar, Anda bisa memilih jenis tuna sirip kuning ini untuk dikembangkan.
Adapun untuk budidaya tuna sirip biru di Indonesia sendiri menurut Kemitraan Perikanan Tangkap (FK2PT) belum mengalami perkembangan.
Analisis Budidaya Ikan Tuna
Meraih keuntungan dari bisnis budidaya ikan ini cukup cepat sebab daya beli konsumen ikan tuna terbilang tinggi.
Dalam menjalankan bisnis Budidaya ikan tuna pdf, tentunya ada hal-hal yang perlu kita persiapkan. Misalnya benih ikan tuna, alat dan bahan pembuatan kolam.
Untuk mengetahui berapa perkiraan modal yang keluar untuk kebutuhan bisnis tuna ini di bawah ini kita sajikan detail analisis budidaya ikan ini.
-
Investasi Persiapan Awal
Peralatan | Harga |
Kolam keramba ikan tuna | Rp2.874.000 |
Perahu kecil | Rp3.218.000 |
Pengadaaan bibit ikan tuna | Rp1.218.000 |
Jaring | Rp138.000 |
Wadah | Rp88.300 |
Selang | Rp86.800 |
Timba | Rp64.800 |
Peralatan panen | Rp186.000 |
Pembersih kolam | Rp41.800 |
Pisau | Rp38.400 |
Terpal | Rp168.500 |
Peralatan tambahan | Rp88.500 |
Jumlah Investasi | 8.211.100 |
|
||
Biaya Tetap | Perhitungan | Nilai |
Penyusutan kolam keramba ikan tuna | 1/62 x Rp 2.874.000 | Rp 46.355 |
Penyusutan perahu kecil | 1/62 x Rp 3.218.000 | Rp51.903 |
Penyusutan pengadaaan bibit ikan tuna | 1/62 x Rp 1.218.000 | Rp19.645 |
Penyusutan jaring | 1/62 x Rp 138.000 | Rp2.226 |
Penyusutan wadah | 1/44 x Rp. 88.300 | Rp2.007 |
Penyusutan selang | 1/62 x Rp. 86.800 | Rp1.400 |
Penyusutan timba | 1/44 x Rp. 64.800 | Rp1.543 |
Penyusutan peralatan panen | 1/44 x Rp. 186.000 | Rp 4.227 |
Penyusutan pembersih kolam | 1/44 x Rp. 41.800 | Rp950 |
Penyusutan pisau | 1/44 x Rp. 38.400 | Rp873 |
Penyusutan terpal | 1/44 x Rp. 168.500 | Rp3.830 |
Penyusutan peralatan tambahan | 1/44 x Rp.88.500 | Rp2.011 |
Gaji karyawan | – | Rp1.500.000 |
Total Biaya Tetap | Rp1.636.386 |
3. Biaya Variabel
Biaya Variabel | Perhitungan | Nilai |
Pakan apung | Rp65.000x 30 | Rp1.950.000 |
Pakan tambahan | Rp32.500 x 30 | Rp975.000 |
Vitamin | Rp25.300 x 30 | Rp759.000 |
Obat-obatan | Rp23.500 x 30 | Rp705.000 |
Karung | Rp16.500 x 30 | Rp495.000 |
Pengemas | Rp22.500 x30 | Rp675.000 |
Biaya angkut | Rp28.000 x 30 | Rp840.000 |
Air dan listrik | Rp32.000 x 30 | Rp960.000 |
Total Biaya Variabel | Rp7.359.000 |
Pendapatan per bulan penjualan ikan tuna
70 kg x Rp45.000 = Rp3.150.000
Rp3.150.000 x 4 hr = Rp12.600.000
Keuntungan per bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp12.600.000 – Rp8.995.386 = Rp3.604.614
Demikian tadi informasi bisnis budidaya ikan tuna yang bisa kami sajikan. Semoga bisa menjadi referensi bagi Anda yang berminat berbisnis ikan tuna.