Budidaya Ikan Cupang yang Mudah Dipraktekkan di Rumah
Budidaya ikan cupang semakin banyak diminati karena mempunyai peluang bisnis yang cukup besar. Selain itu, cara pembudidayaannya pun mudah dan tidak memerlukan banyak modal untuk memulainya.
Namun, harus tahu bagaimana tahapan pembudidayaan yang benar. Dengan begitu, bisa langsung berhasil dan tidak menyebabkan kerugian. Dalam artikel ini sudah dipaparkan tahapannya dengan jelas.
Cara Budidaya Ikan Cupang
Pembudidayaan ikan cupang mungkin sudah banyak yang menelitinya. Terutama para mahasiswa yang mengambil jurusan perikanan. Oleh karena itu, banyak makalah budidaya ikan cupang bertebaran.
Baik itu berbentuk budidaya ikan cupang pdf, jurnal, maupun, skripsi. Pembudidayaan ikan cupang memang sangat menarik. Hal itu karena bentuknya menarik dengan variasi warna yang beragam. Di bawah ini akan dirangkumkan cara pembudidayaannya.
1. Pilih Induk Ikan Cupang
Jika ingin membuka usaha budidaya ikan cupang, tentu harus tahu cara pembudidayaannya dahulu. Pertama yang harus dilakukan adalah memilih induk ikan cupang. Tentu dalam hal ini yang harus disiapkan ialah induk jantan dan betina siap kawin.
Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina yang siap kawin cukup mudah. Sebab, memang ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Jika pada cupang betina, ciri-cirinya yaitu mempunyai gerakan lambat dan sirip pendek.
Warna pun kusam tidak menarik, bentuk badannya membulat, dan pada bagian perut sedikit buncit. Biasanya sudah berumur 3 atau 4 bulan. Sedangkan, untuk cupang jantan siap kawin memiliki ciri-ciri gerakan lincah dan agresif, serta mempunyai sirip panjang.
Kemudian, warnanya terang atraktif dan bentuk badannya panjang. Usianya sekitar 4 sampai 8 bulan. Pengusaha juga bisa memilih dari jenisnya. Kadang ada yang melakukan budidaya ikan cupang giant.
Ikan cupang giant merupakan jenis yang mempunyai ukuran lebih besar, panjangnya bisa sampai 12 cm. Biasanya perkawinannya dilakukan dengan jenis ikan cupang lain. Hal itu bertujuan agar menghasilkan anakan dengan bentuk dan warna yang lebih bervariasi.
2. Persiapan Pemijahan
Tahapan berikutnya adalah persiapan pemijahan. Pada tahap ini, seseorang perlu menyiapkan wadah dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi sekitar 20 cm. Wadah tersebut bisa berupa baskom.
Namun, jika ingin budidaya ikan cupang di ember, maka tinggal menyiapkannya dengan ukuran seperti itu. Jangan lupa pula untuk menyediakan gelas plastik sebagai tempat ikan cupang betina.
Selain itu, siapkan juga tumbuhan air seperti kiambang untuk tempat berlindung anak induk ikan nantinya. Biasanya setiap kawin, ikan cupang dapat menghasilkan sampai 1000 butir telur. Namun, yang dapat hidup hanya 30 sampai 50 ekor.
Telurnya akan menetas dalam waktu 24 jam. Selain itu, induk jantan hanya dapat dikawinkan sampai 8 kali dengan interval waktu 2 atau 3 minggu. Sedangkan, untuk induk betina hanya disarankan untuk kawin satu kali.
3. Tahap Pemijahan
Jika persiapannya sudah selesai, proses budidaya ikan cupang selanjutnya adalah pemijahan. Tahapannya bisa ikuti poin-poin berikut ini.
- Isi wadah budidaya ikan cupang menggunakan air bersih sebanyak 10 sampai 15 cm. Kemudian, endapkan airnya dahulu kurang lebih satu malam. Selain itu, jangan pakai air PAM yang berbau kaporit atau air dalam kemasan.
- Kemudian, tambahkan tanaman air dalam wadah tersebut. Jangan menempatkan tanaman air terlalu padat agar ikan dapat mengambil oksigen dalam air.
- Lalu, biarkan induk jantan ada dalam wadah sekitar selama satu hari. Setelah itu, ikan cupang jantan tersebut akan membuat gelembung udara. Hal ini berguna sebagai penyimpanan telur yang telah dibuahi.
- Selanjutnya, masukkan induk betina. Waktu pemijahan biasanya terjadi antara pukul 7 sampai 10 pagi atau 4 hingga 6 sore. Jangan lupa untuk menutup wadah karena ikan cupang termasuk sensitif saat kawin.
- Terakhir, angkat cupang betina jika sudah terjadi pembuahan. Hal itu karena cara pembesaran ikan cupang akan dilakukan oleh induk jantan.
Itulah tahapan budidaya ikan cupang yang mudah dipraktikkan di rumah. Selamat mencoba!